Sabtu, 05 Juni 2010

Wahai wanita jangan bersedih

Engkau,,,
sekokoh mawar menabur wanginya ketika meneteskan embun.
Sesejuk kabut menggetarkan kepungan seluruh ujian.
Bersama melajunya musim menjadi putaran planet.
Lekuk jalan sepanjang tepian hidup menghuni doa langit tuk mu.
Tegarmu dalam pusaran jiwa, bagai semesta kecil dalam arus kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar